Malam ini kembali kami mendatangi kawasan Dago. Ya sebelumnya memang kami pernah kesini beberapa minggu lalu, untuk mengecek aura ghaib disini,dan malam ini kami benar-benar melakukan “ekspedisi” mengungkap semua misteri ghaib dikawasan yang terkenal dengan dua gua nya yang sangat angker. Menurut penuturan warga sekitar dan beberapa pengunjung di gua jepang sering terdengar seperti suara jejak langkah kaki ribuan prajurit perang zaman jepang dulu dan di gua belanda sering Nampak penampakan ular besar yang berwajahkan puteri cantik jelita di pintu masuknya.
Malam itu bukan hanya team Ririwa Rempah Mayit ( RRM ) saja yang ikut tapi juga team dari salah satu groups ekspedisi yang ada di Bandung Rumah Hantu Rudi. Jadi cukup banyak orang yang ikut sekitar 20 orang. Dari RRM sendri di wakili Aku ( nurul “uyuy” ramdhini ),Ahyar Suhendar dan Maulana Aditya nugraha ( Adit ).
Kami berangkat pukul 21.30. tiba disana kami semua dipimpin doa oleh adit, dia pemegang kendali disetiap ekspedisi kami. Tepat pukul 22.30 kami pun mulai masuk kedalam area Dago Pakar. Aku berjalan disamping adit dia Nampak serius memperhatikan kami. Sebelum kami melakukan ekspedisi team RRM secra khusus sdh membagi tugas. Ahyar bertugas sebagai pengahalau serangan ghaib kalau kalau makhluk-makhluk ghaib disini mnyerang kami bersama aku, dan adit sendiri dia bertugas sebagai pemagar dan menjadi tameng bagi kami semua. Saat rapat itu ada kesan misteri tersendri bagi saya. Ahyar dengan kemampuan meraga sukmanya “mengunjungi” tempat –tempat di dago pakar, dia menuturkan bahwa dia melihat skitar 500 prajurit jepang tengah berbaris seperti tengah melakukan upacara. Sdangka di gua belanda ia tidak bisa masuk karena ada larangan tertentu. Tapi yang paling mengejutkan menurut dia ada sosok laki-laki tinggi besar yang menyapa dia dan berkomunikasi dengan dia saat meraga sukma meminta kami nanti ketika melakukan ekspedisi untuk berkomunikasi dengan dia.
Kejadian ketika rapat itu ( kami melakukan rapat pukul 20.00 di kostanku ) kini yang kami hadapai,ketika pertama masuk kedalam gua jepang aura mistiknya terasa, hawa didalam gua terasa sangat panas, aku sendiri mulai merasakan sesak seperti banyak orang padahal di gua yang cukup besar ini kami hanya ber-20+ seorang tour guide ( kuncen gua pakar, namanya dani ) ia menceritakan seluk beluk goa tersebut. Aku tidak begitu focus mendengarkan keterangan dani karena aku seperti sedang diperhatikan oleh ratusan atw mungkin ribuan mata yang tak tampak. Adit yang berjalan bersamaku tanpaknya tau apa yang aku rasakan,ia berbisiki
“tenang bunda,gpp mereka cman ngelihatin aza,ga kan ngapa2in “
aku pun tersenyum dan hanya berujar “oke siap “
setelah puas mengitari goa jepang kami beranjak menuju goa belanda. Menuju perjalanan ke goa belanda aku melihat adit menatap ke berbagai arah seperti ada yang ia perhatikan, dan baru aku tau setelahnya kalau ia tengah memperhatikan pergerakan makhluk-makhluk astral yang dari tdi mengkuti pergerakan kami. Sampai di persimpangan jalan di dekat pohin besar . mas dani menunjukan jalan ke gua dago yang jaraknya tidak begitu jauh sktr 500 mteran lagi.
“ gw kayaknya ga bakalan ikut ke goa belanda “ kata adit
Aku dan ahyar pun mengangguk dan menyatakan kalau kami pun tidak ikt krna memiliki perasaan yang sama dengan adit. Akhirnya hanya sbgian dari team rumah hantu rudi yang ada disitu sekitar 7 orang kalau sya hitung.
Kejadian disini yang menjadi awal ekspedisi, ketika adit mendatangi sbuah pohon besar dan berjongkok disna,tiba tiba tangannya memukul tanah,seperti ada sesuatu yang hendak ia ambil.
“yar ahyar bantu gw ada pusaka di sini”
Ahyarpun lekas mendatangi adit akupun ikt,setengah berlari aku menghmpiri adit,melihat ia seperti menarik sesuatu. Yang aku lihat bntuk benda yang adit tarik adlah batu berwarna merah.
“ ah susah berat banget”
“ iya ndutz berat banget eung”
“ y dah biarin aza dech bkan hak milik “
Aku trsenyum melihat kedua rekanku tersebut.
Tak berapa lama lagi dan lagi kejutan adit berikan, ia bertanya ada yang siap untuk di jadikan mediator.
Adit menunjuk aris ( team rumah hantu rudi ) untuk menjdi mediator. Ia meminta aris untuuk duduk bersila. Kami semua melihat adit mulai menggiring makhluk ghaib untuk masuk ketubuh aris. Ia meminta ahyar untuk berada dibelakang aris menyamakan aura antara aris dan makhluk ghaib tersebut. Tak lama aris tak sadarkan diri. Komunikasipun dimulai
“ assalammuailkum”adit memulai komunikasi dngn makhluk tersebut. Tapi makhluk itu tak menjawab sma skali, kembali adit melayangkan slam namun masih tdk dijawab,dengan kesal ia menghardik
“ jawab slam ti aink mun maneh muslim”( jawab slam dri saya kalau kami muslim )
“ aink nyaho maneh geus asup jawab siah “( sya tau kamu sudah masuk jawab kmu)
Aku melihat wajah marah dari adit, ya mungkin karena makhluk tersebut tdk menjwab slamnya, aku melihat jga ekspresi ahyar yang seprti mencari tw makhluk apa gerangan yang masuk tbuh aris ini,smntra rkn2 yg lain sprit tngah tgang menunggu reaksi makhluk tersebut.
“hahahahahaa naraon maneh kadieu ngaganggu pisan”( ngapain kalian kesini mengganggu saja ) tiba-tiba kami semua kaget aris tiba2 tertwa dan berkata seperti orang yang marah menggunakan bahasa sunda suaranya bergetar,terasa berat.
“ngaganggu naon?”( mengganggu apa?)
“ maraneh” ( kalian)
“ heuh naon ngaganggu kumaha garandeng?” ( ya ngeganggu gmna?berisik? )
“heuh” ( ya “
“ punten bilih kaganggu,keula saha ieu teh?anu dina tangkal” ( maaf kalau keganggu,tunggu siapa ini?yang dari pohon?)
“heuh”masih dengan nada ketus
Ia seperti tengah menantang adit
“naon maneh wani ka aing” ( apa kmu berani ke saya?)
“wani “( berani)
“wani?” ( berani )
“heuh wani” ( ya berani )
“ tempo aink sha “ ( lihat siapa saya)
Makhluk itu pun terdiam seolah sadar siapa yang ia hadapi
Adit mengulang pertanyaanya “wani?”
Makhluk itu diam sejenak dan menggelengkan kepala.
Aku baru sadar bahwa saat itu adit memperlihatkan salah satu khadamnya yang berwujud macan yang merupakan salah satu penguasa daerah dago.
Setelah itu komunikasi berjalan lebih lunak.
“aya pusaka didieu?’( ada pusaka disini?”
“aya”
“dimana?”
“loba,diditu”( banyak disna.smbil menunjuk kearah depan)
Karena kami merasa sudah cukup aditpun lants mengeluarkan makhluk tersebut. Setelah sadar aries tampak linglung,adit pun mnyuruh kami untuk memberikan air kepada aris. tak berapa lama team yang lain datang. Kami saling bertuakr info,merka menjelaskan bagaimana kndsi dsana dan kamipun menceritakan apayang kami lakukan. Beberapa dri merka meminta kami untuk melakukan mediumisasi lagi. kamipun menyetujuinya.
Singkat cerita kemblai aries yang dijadikan mediator. Seperti tadi tak berpa lama aries hlang kesadaran
“ assalamualikum”
“walaikum salam” kali ini makhluk yang merasuki tubuh aries mejawab salam dari adit, memang ini bkan makhluk yang tadi
“ sreng sha?”( sma siapa ?)
“ abdi anu didieu” ( saya yang disini )
“naha jiga nu sieun?” ( knpa kayak yang takut)
Dia pun hanya terdiam
“iu the nu dilaluhur,anu titatadi naringalikeun?anu nyieun gandeng teh”( ini yang diatas?yang dari tadi memperhatikan kami?yang bikin rebut?)
Makhluk tersebut hanya mengangguk saja
“sreng sha? Seuran?( sma siapa?banyakan?)
Ia pun mengangguk saja
“ nya tuh pami bade ninggalikeun mah tonk gandeng tapinya?sieun ka abdi na muhun?sok uih ayeuna mah,assalamualaikum..( iya kalo mau melihat,melihat sja jangan ribut,membuat saya takut ya?sekaraang kamu kembali)
Aku melihat adit dan ahyar tersenyum dngan cara adit berkomunikasi dngan makhluk tersebut.
Singkat cerita kami pun bergegas pulang setelah cukup puas menguak misteri ditempat ini,sampai di dekat pintu keluar ahyar bilang
“ ndutz di emang tea mw ngobrol tuch dah ada”
Kami pun teringat kembali perjalan raga sukma ahyar sebelum ekspedisi dimulai, kamipun sepakat untuk melakukan mediumisasi lagi di tempat lain.
Kamipun memilih orang yang berbeda namun gagal,adit kesulitan untuk memasukan makhluk tersebut kedlam mediator. Aku memperhatikan adit dan ahayar sambil ditanya ini itu oleh salah satur rkan rumah hantu rudi tentang mitos yang berkembang disini untuk tidak menyebut kata lada, aku pun keceplosan berujar kalau menyebut kata itu akan timbul “penampakan”dan gangguan makhluk ghaib,sketika itu suasana lebh mencekam mulai terdengar olehku suara2 sperti org yang berjalan dan tampak bberpa kelebatan seperti makhluk yang berterbangan ditambah suara-suara binatang malam yang makin nyaring. Bulu kudukku seketika berdiri, aku mendekati ahyar dan bilang padanya tentang kejadian itu, ia pun mengangguk dan berujar “ ya udah ath udhan aza kita keluar aza”
Adit yang msih mencoba menyamakan auara ghaib dngan mediator tanpak kini tengah terdiam smbl berdiri,aq dan ahyar lantas menghampirinya dan mnceritakan apa yg terjadi. Ia diam, stelah itu ia menyuruh kami smua untuk lekas pergi dri tmpt tersbt. Kini terdngar suara anak ayam,aq melirik jam msih jam 2 pagi masa ada ayam lagi pula ini kawasan objek wisata tdk ada rumah disini dan kami sadr tdk ada ayam dsini,suara ayam itu makin keras terdengar diiringi suara binatang malam yang makin keras jga. Aku dan yang lainnya cepat bergegas pergi..
Di jalan menuju pintuu keluar aq sempat melihat adit berdiam dri sendri dia jatuh terduduk aq melihat dia melafadzkan doa-doa dan smar-samar aku mendengar dia seperti sdang berbincang.
Dia menengok pada aku, ya allah muka adit tampak terliht berbeda,aku tw dri snyum dan ekspresinya itu bukan dya….jjur aku ingin menangis saat itu. Aq lhat ahyar mendekati adit, aku tak berani ikut mendekat,merka berbincang berdua entah apa yg mereka perbincangkan. Tak berapa lama mereka berjalan kearahku, adit bertanya
“ ndaw emang ndaw bilang kata itu?
“ga cuman efeknyaa aza”
“oh gtu tpi ada da yang bilang kata itu mskipun dlam hati,tpi dia jga klhtn ksel sma ndaw ntah lah knpa”
Setelah berkata seprti itu aku mlht adit jatuh tersungkur ketanah
“astagfrullah skit”
Aku panik begitupun ahyar,rkan2 rmah hantu rudi memang kami suruh pergi dloan.
Ahyar memapah adit, aku melihat ahyar trs memberikan energy postif buat adit smbl memapah dan berulang kali adit berujar “sakit ahyar,skit bagt dada aku,lemes ga kuat”
Aku makin panik dan tak lagi bsa menguasai diri aku hanya bsa menyesali diri. Tak lama kami pun smpai di area depan kawasan dago, adit meminta untul di bawa ke area parker. Dia duduk dan meminta rokok dan kemenyan. Aq hanya duduk terpaku tak mampu berujar.
“nda aku minta air”
Cpat2 alu ambilkan air, smntara ahyar sibuk menjelaskan dan berbincang dengn mas dani dan beberapa warga dsna. Stlah itu ahyar duduk disamping adit yang memang sudh mulai bsa mengndalikan diri.
Merka tanmpak berbincang srius sedangkan aq yg msh syock cman bsa terdiam saja.
“ ndutz ada yang mw msuk ke gue” kata ahyar
“y sok nyet”
Tak berapa lama ahyarpun hlang sdar
“ assalamualaikum”
“walaikum slam”
“ dupi ieu saha?” ( maaf ini dengan siapa?)
“ abdi nu tdi bde lebet tea”( saya yg tdi mau msuk_ proses mediumisasi terakhr)
“oh muhun htur nuhun,punten ayeuna abdi kdah kumha nyanghareupoan ieu situasi? ( oh ya terimaksih, maaf skr saya mesti bagaimna menghadpai situasi ini?)
“sok obrolkeun heula sae na kumaha”( sok bicarakan dlo baiknya gmna)
“dupi pangersa apal sabab musabab na kajadian ieu kunaon?” ( apa saudara tau penyebab kejadian ini apa?)
“aya nu nangtang ieu mah. Tuh pangjenengan ratu ambek da kasinggung sreng aya nu tutunjuk ka pancaikan anjeunna di goa walanda,sok ayeuna mah bereskeun ku akang abdi percanten ka akang”( ada yang nantang ini,itu Nyi ratu marah tersinggung sma ada yang nunjuk patilasan beliau waktu di goa belanda,skr silahkan sama akang di bereskan saya percaya sma akang ).
_Setelah ditanyakan ternyata emng ada salah 1 anggota team yang menunjuk tmpt tersebut_
“mhun hatr nuhun sateuacanna”( baik terimakasih sebelumnya)
Tak berapa lama ahyarpun sadar. Kami bertiga mulai berdiskusi adit tampak sedang berbincang dengan seseorang. Wjahnya sangat tegang menyimpan beban yang sangat berat.
Ketika selesai kami diajak berunding
“ masa aku mesti nyerahin salah seorang dri kita-kita ini?”
Aku kaget apa aku orang itu?batinku
Rupanya adit tw apa yg ada difikaranku
“bukan bukan ndaw tenang aza”
Aku merasa lega
“ trus kumaha ndutz? Kata ahyar
“ ga lah enk aza, mereka minta ayam cemanik item,jam segini mana ada ngkie?”
Kami pun berdiam dri, mas dani menghampiri kami dan member saran untuk memanggil eyang dago pemimpin jin dsini. Kami pun stju.
Smua berkumpul dan kali ini ahyar yang menjdi mediator. Aku menyaksikan dua shabtku ini sgt serius. Tdk lama kemudian
“assalamualaikum warrahmatullahi ya ghaib”
“walaikum slam”
“dupi ieu sreng eyang dago”( maaf apa bnar ini eyang dago?)
“mhun lers”(iya bner)
“hapunten tos ngaganggu ka eyang”( maaf sudah mengganggu eyang )
“ teu nanaon,sok ayeuna mah pindahkeun heula eyang kadidinya karunya ieu budak teu kuateun”( gak apa-apa skr pindahkan dulu eyang ke tubuh kamu kasian ini anak ga kuat)
“oh mangga eyang”( silahkan eyang)
Makhluk tersebut pun pindah ke tubuh adit,disni komunikasi kembali terjadi. Tak disangka ahyar memasukan khadamnya pula. Aq hanya bsa terdiam menyaksikan keduanya
“ yeuh eyang mah lain nanaon apan maraneh ge geus apal lain didieu pantanganna naon?naha mke di langgar ath? Lamun teu ninggali saha nu di tukangeun ieu budak pangersa pangeran ti sumedang ejeung patihna nu ti sancang mah teuing geus kumaha maraneh teh” ( eyang bukan ada mksud apa2, smua juga pada tau pantangan disini apa?knpa msti dlanggar?kalau tidak melihat siapa yang ada di belakang anak ini ( menunjuk kepada adit_red ) Pangeran ti Sumedang dan salah satu patihnya yang dari sancang saya tidak tau apa yang akan terjadi)
“cik ngaku hayang apal eyang anu nyieun mslh teh anu asa pangaingna di dieu nu nangtang ka makhluk-makhluk didieu?” ( skr ngaku pngen tau saja eyang yg bkin mslaha yang mrasa gagah disini yang nantang kr makhluk2 yg disini)
Ahyar pun mengajukan pertanyaan kepada semua yang ada disitu, tpi tdak ada yang mengaku
“saurna teu aya eyang” ( katanya ga ada eyang )
“ bohong siah,pkkna mah kieu we tempokeun engke anu salah mah bakal gering siah” ( bohong,pkknya gini skr lihat sja nanti yang salah akan jtuh skit)
Smua terhenyak mendengarkan perkataan terakhr dri eyang dago.
“kami ge boga rarasaan kasinggung lamun aya nu nangtang komo bari cucungah kana panempatan batur mah” ( kita juga pnya perasaan, tersinggung kalau ada yang nantang apalagi sambil bertingkah yang tdak sopan ke tempat org lain)
Dya lantas melanjutkan pembicaraan.
“mana nu orang garut teh” ( mana yang orang garut?) itu aq
“kdieu calik cket eyang” ( sini duduk dekat eyang)
Aku pun duduk disamping kiri adit
“teu nanaon nenk,sok uih ti dieu saatos shalat subuh aoskeun surat al fatihah,al-ikhlas,al-falaq,sreng annnas masing2 33 uihan muhun? ( gpp nenk sok selepas shlat subuh baca surat alfatihah,alikhlas alfalaq dan annas masing2 33 kali ya?)
“ muhun eyang” ( iya eyang)
“sae tos moal nanaon,pami aya nanaon deui sok we wawartos ka eyang”( bagus sdh tdak apa2,kalau ada apa2 beritahu eyang )
“hatur nuhun eyang” ujarku ( terimaksih eyang )
“ nu terakhr ti eyang dimana2 anjeun ngadatangan hiji tempat sing bsa mawa diri tonk asa aink,jaga paripolah,tonk wani-wani nangtang ka bangsa kami kahari ku mararaneh” ( yg terakhr dari eyang,dmana2 kalian datang berkunjung ke suatu daerah hrs bsa bwa diri jgn nantang jga tingkah laku jgn berani2 menantang ke bangsa jin, mngerti kalian?)
“kahartos eyang”( mengerti eyang)
“mhun ath eyang amit mundur,kde omat pesen ti eyang, assalammualaikum”( baik kalau begitu eyang pamit awas inget pesan dari eyang )
“walaikum slam”
Kami lega dengan smuanya, setelah itu kami pun bergegas pulang aku melihat sudah pukul 03.00. sebelum pulang ahyar menanyakan kondisi kepada adit yang bru sja tbuhnya di pke media untuk berkomunikasi dengan makhluk ghaib. Namun dia dengan yakin blang gak apa2 kok tenang aza.
Dan ekspedisi malam ini pun berakhr dengan menyisakan banyak pengalaman yang berarti bagi kami
By : Nurul Uyuy Ramdhini
Nb : ternyata memang terjadi slah satu anggota team yg ikt ekspedisi skit panas dalam beberapa hari setlah kjdian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar