tempat ini merupakan sebuah lapangan golf terletak di daerah Jatinangor. udara yang sejuk serta pemandangan yang indah dengan rumput yang hijau menjadikan BGG sebagai salah satu objek wisata di kabupaten sumedang
2. Kampung Toga
Lokasi Kampung Toga berada 2 KM dari pusat kota Sumedang di daerah perbukitan yang alami dengan nuansa asri, dari puncak bukit Toga terlihat hamparan pesawahan, perkebunan dengan panorama khas parahyangan
Failitas yang tersedia di Kampung Toga 20 Villa berbagai type
Fasilitias Kolam renang dewasa dan anak, restoran, dengan fasilitas lesehan, meeting room, ruang terbuka
Fasilitas outbond, kegiatan olahraga dirgantara, paralayang, dan gantole. Terima kasih kembali ke Alam, Danau buatan kebun buah-buahan, taman-tamanan obat keluarga.
Di udara menikmati olah raga dirgantara berupa PARALAYANG dan GANTOLE baik untuk pendidikan maupun untuk rekreasi udara, telah disiapkan Trainner yang berlisensi untuk para siswa yang akan megikuti pendidikan dan Master Thundem untuk penumpang yang sekedar menikmati indahnya panorama KAMPUNG TOGA di udara.
Di darat berupa rekreasi keluarga dengan menikmati suasana alam pegunungan, jalan-jalan dengan suasana pedesaan, naik sepeda gunung, untuk kegiatan Outbound lengkap dengan segala fasilitas dan permainannya, tersedia aneka makanan dan minuman ala Parahyangan, disajikan di saung lesehan dan restoran yang bernuansa alam terbuka, diiringi musik sunda terasa menikmati alam yang sebenarnya, panorama sawah yang terbentang luas, pegunungan yang hijau dan arsitektur bangunan yang mempunyai ciri khas panggung, kayu dan batu, tertata apik diantara perbukitan.
Di air ada kegiatan Raffting (Arung Jeram), Kolam Renang dewasa dan anak-anak dengan nuansa pegunungan serta pemancingan di danau buatan diatas bukit paling tinggi, atau sekedar mancing keluarga diatas perahu.
Lokasi: Jalan Makam Cut Nyak Dien
Gunung Puyuh Desa Sukajaya
Kecamatan Sumedang Selatan
KAMPUNG TOGA sekitar 2 km dari pusat pemerintahan
Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian 650 DPL
3 Gunung Kunci
Gunung Kunci adalah bukit kecil yang terletak sekitar 250 m di sebelah barat alun-alun Kota Sumedang. Gunung Kunci diapit oleh dua ruas jalan sehingga sangat mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat pribadi, angkutan umum maupun kendaraan roda dua. Di sekitar situs merupakan permukiman warga dan di sebelah barat terdapat Gunung Palasari. Situs yang cukup banyak pengunjungnya ini dilengkapi dengan areal parkir di bagian selatannya. Secara administratif, situs ini masuk dalam wilayah Gunung Panjunan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan Secara astronomis terletak pada koordinat 6º51’21” LS dan 107º55’00” BT.
Bukit yang pada permukaannya ditanami dengan pepohonan pinus oleh Perhutani ini mempunyai kandungan arkeologis yang cukup penting. Tinggalan arkeologis tersebut adalah Benteng Kunci yang dibangun pada masa Kolonial Belanda. Benteng dibangun dengan bahan beton dan menfaatkan morfologi Gunung Kunci. Pada bagian badan gunung dilubangi untuk lorong-lorong dan ruang-ruang dengan berbagai fungsi. Pada beberapa bagian terdapat lubang ventilasi berupa cerobong besi. Pada bagian puncaknya dibangun kelengkapan benteng berupa bangunan keliling yang mengitari puncak Gunung Kunci, Pada bagian ini terdapat beberapa bagian berdenah setengah lingkaran yang menjorok ke luar. Pada puncak benteng inilah kita dapat melihat keindahan beberapa bagian Kota Sumedang dan sekitarnya. Hal tersebut yang menjadi daya tarik bila Benteng Gunung Kunci dikembangkan sebagai objek wisata budaya dan alam. Secara umum kondisi situs masih terjaga, namun dalam beberapa bagian perlu diperhatikan misalnya penerangan dan kebersihan lorong yang menghubungkan bagian luar benteng dengan bagian di dalamnya.
Koordinat : 6º51’21” S, 107º55’00 E
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: -
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
4. Makan Cut Nya Dien
Satu hal yang unik dari Sumedang adalah adanya makam tokoh pahlawan nasional asal Aceh di sini, yaitu Tjut Nya Dien. Menurut sejarahnya, beliau ditangkap oleh kolonial Belanda dan diasingkan di Sumedang. Beliau akhirnya menetap di Sumedang dan setelah meninggal dimakamkan di Sumedang pula. Selama pengasingan, beliau menempati rumah panggung berdinding bilik yang terletak di Jalan Pangeran Aria Suriatmaja, di mana beliau menghabiskan akhir hidupnya selama 3 tahun (1905 – 1908).
Anda dapat berkunjung ke makam Tjut Nya Dien yang terletak di bagian barat sebuah bukit kecil di bagian tenggara Kota Sumedang. Bukit tersebut adalah Gunung Puyuh yang difungsikan sebagai kompleks pemakaman bagi para bupati keturunan Prabu Geusan Ulun dan keluarganya. Lokasi komplek makam terletak di sisi jalan raya beraspal sehingga sangat mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan. Di sekeliling makam masih terdapat area persawahan dan pemukiman penduduk.
Makam Tjut Nya Dien sendiri berada di ujung komplek makam setelah melalui pemakaman para bupati dan keluarga keturunan Prabu Geusan Ulun. Komplek makam dikelilingi oleh pagar dengan pintu terletak pada sisi timur.
Lokasi: Gunung Puyuh, Kota Sumedang
Koordinat : 6° 51' 29" S, 107° 54' 36" E
5 Citengah
objek wisata ini terletak di Baginda. merupakan kawasan perkebunan teh dan ada juga tempat pemancingan
6. Pemandian Air Panas di Buah Dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar