cinta itu terlalu indah untuk aku untai dengan kata
cinta itu takkan pernah tergantikan dengan apapun
hati itu.....
kini ia memberikan bgitu bnyak tawa
meskpun tangis terselip diantaranya
tapi apapun kamu
siapapun kamu
bagaimanapun kamu
ay sll sayng kamu selalu sygq
20 Maret 2011
“Raya,Rangga kesananya agak siangan ya?soalnya klo pagi Rangga ada urusan dlo ok?”
“y gpp santai za Ka Rangga lagian akunya jga kuliah sampai sore jadi tenang aza”
Ah…syukurlah dya mengerti,aq Rangga Adiputra Mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung.sebagai Mahasiswa tingkat akhir tak banyak waktuku untuk diam dikelas dan mendengar ceramah ibu bapak dosen. Semua waktuku hanya untuk mempersiapkan tugas akhir sebagai mahasisiwa SKRIPSI. Susunan huruf S-K-R-I-P-S-I yang sangat menakutkan tapi harus dilewati. Tak banyak yang aku lakukan selain persiapan itu semua,ya meskipun malas hehehehe.
Dan Raya….sulit untuk menggambarkan Raya. Sosok yang baru aku kenal 3 hari yang lalu,itupun tidak sengaja,ah tapi Raya kini dya membuatku kembali bersemangat,kembali membuatku “hidup” ya walaupun sampai hari ini aku belumlah melihat wajahnya,hanya mengenal kalau dia adik angkatanku,gila selama 3 tahun aku dan Raya sama-sama tidak saling kenal. Dan kini ia yang mengisi hatiku walau belum seutuhnya.
Pukul 14.00
Jatinagor begitu mendung. Sial fikirku tampaknya ga lama lagi hujan pati turun deras tapi Raya?ya aku harus menemuinya. Janji harus aku tepati. Meskipun lelah tapi ya sudahlah semoga aku kuat.
Sial baru saja setengah perjalanan hujan turun dengan derasnya,ga da jas hujan tapi sudahlah hajar saja toch cman air doank. Ku pacu sepeda motorku dan tanpa sadar traffic light berganti warna merah….
“maaf de,buru-buru ya?coba lihat surat-suratnya?
Akupun mengeluarkan dompet.
“ini simnya pak,dan ini….kok ga da ya???kemana surat jalanku ya???perasaan tadi dibawa dech tapi ko gad a ya???aneh fikirku
“kenapa de?mana STNKnya?”
“saya bawa surat jalan pak kebtulan STNKnya sedang dipindah daerahkan tadi kebawa kok pak”aku terus mencari kedalam tas tapi tetap saja tidak ada
“y sudah sok parkir dlo,qt kedlam”
Wah tanda-tanda abis uang nech
“buru-buru ya?mau kemana?”
“mau kuliah pak,saya buru-buru”
“ga bawa jas hujan?kuliah dimana?”
“ya pak,saya kuliah di…..( tdk perlu dsbut hehehehhe ) saya kuliah jam 3 pak”jawabku berbohong hehehehe
“ ya udah sekarang biar cepet saya tilang aza ya?200.000”
“wah pak saya ga da uang segitu mah”
“y udah siding aza lah”
“wah jangan dunk pak”
“trus gmna?y udh di dompet ada berapa?”
“cman tinggal 20 pak,tdi abz dipke bkin SIM”
“cumin segitu?”
“ya pak”
“y udah nih kmu pegang uang saya 150,kamu pura-pura itu uang kamu soalnya ada Kasatlantas pura-pura kamu cumin punya 170rb ok?”
“ok pak”
Dyapun menyodorkan uang sebesar 150rb,gila fikirku niat bgt nech pak Polisi, dya bergegas keluar dan aku lihat dia berbisik pada temannya dan membawa surat tilang
Diapun kembali masuk dan ada temannya juga yang ikut masuk
“sok skr bayar aza 190”
Akupun menjalankan semua sandiwara ini
“wah pak saya cumin punya 170rb”
“y sudh tak apa-apa,lain kali jangan di ulangi”
“y pak”
“ y udh sna,hti2 dijlan”
“makasih pak”aku pun bergegas pergi dan tak mampu lagi menahan semua tawa ats kejadian barusan
Kembali ku pacu motorku….sial lagi-lagi kena tilang.
Kali ini tanpa banyak kata sang pengadil jalananpun tanpa ampun membawa uang 10rbu satu2nya di dompet….
Pukul 15.00
“naon Ngga maneh kakampus?”ridzky teman baikku bertanya
“ketemu Raya boss.kan udah janjian hehehehhe”
“ Raya Rangga dah dikampus kamu dimana?”aku memberitahu Raya kalau aku sudah dikampus,dya bilang tadi dya kuliah sampai jam 3sre
“Raya dah di kostan ka,nanti aza kaka kekostannya,masih ada temen-temen dikostan Rayanya”
“ok klo bgtu Rangga tunggu kamu di kampus aza”
“ya nanti Raya sms”
Pukul 17.25
“ka Rangga ke sini,temen-temen aku dah pada pulang ko”
“ok aq langsung kesana,kamu tunggu didepan ya?Rangga g tau kostan kamu”
“ya”
Singkat cerita aku pun bertemu Raya. Cantik begitu fikirku saat itu.
Tak banyak kata yang bias ku untai hanya cerita-cerita kekonyolanku ketika ditilang tadi.
Semua kata terkunci dalam hati
Ingin aku memuja dya
Ingin aku mengucap cantik maukah kamu jadi pengisi hat Rangga
Tapi kata itu hanya terucap dalam hati
Tersangkut di tenggorokan kali ya???hehehehehe
“ehm maaf ya de Rangga ga bawa apa-apa cumin ini”aku mengeluarkan sekotak macaroni panggang yang sengaja aku beli untuk dia.
“apaan nie ka”
“macaroni panggang enak geura coba aza”
“ehm makasih ya”
“y sama-sama sok dimakan”
“ini gimana motongnya???”
“pake pisau ath bu”
“g da pisau”
“masa ga da?”
“tunggu aku pinjem dulu’diapun lantas pergi meminjam pisau.
“susah motongnya gimana???”katanya manja
ah kamu mah pura-pura bilang aza mau disuapin hehehehe”aku pun mengambil garpu dan pisau ditangannya dan mulai menyuapi dya
Diapun tertawa dan tampak senang dengan perlakuanku
Canggung, ya aq dan dya masih sama-sama canggung. Aku mencoba mencairkan semuanya. Aku pegang dan mengusap tangannya. Dia masih diam dan hanya tersenyum.beuh senyumannya kagak nahan…..
Kamipun mulai berbincang,membahas hal-hal yang sebenarnya tidak untuk dibicarakan,mengenai masalah dia yang mendengar panggilan dari sosok perempuan saat tidur dan masalah-masalah mistik lainnya yang sebenarnya menjadi awal aku mengenal dia hehehehe
Yah daripada ga ngobrol mending ngebahas lagi itu meskipun ga penting.
“cantik banget sech kamu raya”akhhhhhhhhirrrrrrrnya kata itu keluar juga
Dia hanya tersenyum dan mengucap makasiiii
Akupun mengecup lembut keningnya….hahahahha gila pertama kali ketemu langsung tancap gas aza xixixiixx….
Tapi ternyata itu cukup membuatnya lebih percaya diri untuk berbincang denganku,suasana pun menghangat,dia mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
3 jam tak terasa aku berbincang dengannya. Saatnya perpisahan. Ah berat sebenarnya berpisah tapi apa mau di kata,ada pertemuaan pasti ada perpisahan.
Aq berdiri dan berpamitan,kembali kucium lembut keningnya kali ini tak hanya kening,tapi kedua pipi dan memeluknya berujar
“makasih buat hari ini….Rangga seneng bisa kenal dan berjumpa sama kamu”
“sama-sama kak”
“insyaallah besok kesini lagi”
“ya kak di tunggu ya”
Aku pun memeluk erat tubuh Raya. Jauh dalam hati tak ingin aku melepasnya. Meskipun bru pertama kali aku bertemu dengannya dan mengenal dyad lam wktu 5 hari saja tapi aku seolah telah mengenalnya diwaktu yang sangat lama sangat lama…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar